Kalung yang Diberkahi

Seorang kakek tua yang memakai pakaian yang lusuh, tubuhnya yang kotor, sangat lemah dan kelaparan mengetuk pintu rumah Fatimah putri Rasulullah. Fatimah lalu membuka pintu rumahnya. kakek tua itu lalu berkata bahwa ia sangat lapar. Fatimah terkejut sekali, hatinya sangat sedih. Fatimah sendiri tidak mempunyai mekanan bahkan anaknya juga kelaparan. Fatimah ingin sekali menolong kakek tua itu, ia pergi kebelakang sejenak, air matanya berlinang. Ia sedih melihat pak tua itu. Tiba-tiba ia ingat dengan kulit kambing yang digunakan oleh putranya untuk alas tidur., diraihnya kulit kambing itu dan diberikan kepada kakek tua itu. Tetapi kakek tua itu berkata, “wahai putri Muhammad aku lapar. Aku tidak bisa memakannya.” Lalu dikembalikanlah kulit kambing itu. Fatimah menangis lagi dan masuk ke dalam rumahnya. Ia memandangi rumahnya, Fatimah juga membuka-buka lemari makannya tetapi sama sekali tak aeda apa-apa. Tanpa sadar ia memandangi dirinya di cermin dan kaget melihat kalung yang ada dilehernya. Fatimah lalu memberikan kalungnya kepada kakek tua itu. Ia meminta supaya kakek tua itu menjualnya dan hasilnya dapat dibelikan makanan yang dapat mengenyangkan perutnya. Setelah itu wajah Fatimah berseri-seri. Ia bahagia dapat menolong orang yang lebih susah daripada ia sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar